Teknik Mancing Ikan Kakap Putih/Barramundi
Kakap Putih atau disebut juga Barramundi di daerah Semarang Jawa Tengah dikenal juga dengan nama lain: Pelik (dibawah 1kg), Ceplek (antara 1-2kg), Kakap (diatas 2kg). Tapi sering mancing mania hanya menyebut Ceplek untuk semua ukuran. Ikan barramundi bentuknya sangat gagah dan kekuatan tarikannya sangat hebat.
Habitat ikan ini kalau di laut menyukai air dengan kedalaman 2-8 meter, berbatu-batu/karang, terowongan-terowongan beton/bambu atau disekitar akar-akar bakau yang tepat berada di tepi laut. Untuk kedalaman 10 meter masih bisa dihuni Kakap asalkan ada rumpon besar seperti kapal karam atau lainnya.
Muara sungai dan sungai yang berdekatan dengan laut juga disukai terutama oleh ikan-ikan Kakap babon yang berukuran besar. Karena sepertinya mereka kimpoi dan bertelur di sungai yang bermuara langsung ke laut.
Ikan ini dikenal sebagai ikan yang susah dipancing karena kesensitifannya dan kehati-hatiannya. Sehingga penjahat besar sering dinamakan kelas Kakap karena susah ditangkap. Penjahat kecil dinamakan kelas Teri karena tinggal serok dapat banyak. hehehe.....
Barramundi ada 2 jenis yang hanya berbeda pada matanya. Yang pertama bermata coklat bening tanpa pupil, kalau terkena sinar bisa menyala dan biasanya beraktifitas pada malam hari. Yang kedua barramundi dengan mata berpupil seperti ikan lain pada umumnya.
Waktu makan Kakap biasanya dimulai jam 16.00-17.00 dimana angin laut mulai meredup, kemudian angin berubah menjadi angin darat sebentar kemudian angin timur. Selama angin tidak terlalu kencang Kakap masih mau makan. Sekitar jam 23.00-24.00 saat angin berubah Tenggara sehingga Kakap berhenti makan sampai angin dari timur muncul lagi sekitar jam 03.00-04.00 sampai jam 08.00. Kalau angin masih bagus kadang Kakap masih ada yang mau makan.
Kondisi air juga mempengaruhi. Saat air pasang naik Kakap senang makan. Saat air full Kakap mulai kurang bergairah untuk makan. Saat air turun dan max pada titik bawah Kakap mulai makan lagi. Pada kondisi air ngelambar (ada lapisan lumut/plankton tipis di permukaan ) Kakap jarang ada yang mau makan. Ini dikarenakan kenur yang bergerak akan menimbulkan semacam sinar di permukaan yang membuat Kakap menjauh.
Umpan yang digunakan pada umumnya Udang Putih. Selain lebih kuat berenang dibanding Udang Tenger, udang putih matanya akan menyala di dalam air pada waktu malam hari. Ada juga yang menggunakan ikan Belanak tapi ini harus full kontrol karena ikan ini suka masuk ke sela-sela batu/rumpon. Belanak dipakai saat ada bulan karena Kakap makan di permukaan. Kadang dipakai juga ikan Betik/Betok atau Mujahir Tambak sebagai umpan. Umpan Betok dipakai untuk memancing Kakap Pomah (rumahan). Kakap pomah ini biasanya besar karena dia bertempat tinggal menetap disuatu tempat atau punya teritori sendiri.
Cara memancing barramundi secara tradisionil dengan menggunakan umpan udang putih biasanya dengan piranti joran sekitar 7' bisa yang carbon atau bambu sambung fiber pada ujungnya. Yang jelas harus Fast Action. Kenur mono standard 25lb. Mata kail, kalau Mustad Saltwater pake yang nomer 1 atau 2.
Ikat mata kail dengan cara pelintiran sekitar 15-20cm. Tusukkan mata kail pada sisi ruas ekor sampai tembus ke samping. Tidak perlu diberi pemberat kecuali mancingnya di rumpon atau kondisi arus agak deras baru boleh diberi timah lipat sedikit saja.
Kalau mancingnya pakai reel maka pagar reel (bail arm) harus selalu dibuka. Ini karena kenur harus terus terulur bebas mengikuti udang yang berenang. Atur kenur keluar dengan menggunakan jari. Akan lebih mudah jika menggunakan kelosan/bendrong. Berhati-hatilah dalam menekan kenur yang keluar ini, tidak boleh terlalu kencang karena saat udang disambar Kakap kenur ini akan terulur cepat.
Karakter barramundi saat menyambar udang biasanya langsung dibawa lari, tapi udang masih dijepit di bibir dengan posisi kepala di dalam mulut. Kalau saat sambaran pertama kenur sedikit tersendat oleh jari, udang ini akan langsung dilepaskan oleh Kakap, dan jika ini terjadi gantilah udang tersebut dengan udang yang baru. Saat Kakap pertama kali menyambar udang, pedang udang itu akan dipatahkan. Menurut pengalaman Kakap tidak tertarik lagi menyambar udang dengan pedang yang patah.
Jadi tekniknya ulurlah saat sambaran pertama dari Kakap. Sebentar kemudian, uluran akan berhenti. Kakap berhenti untuk memasukkan seluruh udang ke dalam mulutnya/mengunyah. Saat ini kita dengan sangat pelan-pelan menggulung kenur biar tidak terlalu kendur. Setelah udang masuk mulut, Kakap akan berjalan lagi. Saat inilah yang tepat buat gentak joran.
Kadang ada Kakap yang menyambar terus lari tanpa henti. Tunggu dulu dalam waktu sekitar 5-8 detik kalau ikan tidak berhenti bisa langsung gentak. Waspadai juga kebanyakan cara makan Kakap besar. Dia akan menyedot dengan keras, tapi hanya berenang pendek. Kemudian dia jalan lagi tapi pelan-pelan. Bersiap-siaplah fight dalam waktu yang lama. Kadang juga ada yang makan dengan sedotan besar, tapi setelah itu kakap mogok tidak berjalanjalan, berarti itu Kerapu besar. Usahakan dalam fight (selain di rumpon) joran tetap tegak dengan tujuan kenur tidak terkena bagian sisi samping insang Kakap yang tajamnya seperti pisau.
Memancing dengan menggunakan minnow. Pilihlah minnow jenis deep diver yang berbody slim. Biasanya minnow untuk Kakap bentuknya sedikit melengkung kebawah seperti udang.
Sering Kakap meloncat saat fight
Barramundi di dalam aquarium
Big Barramundi
Soft Bait on Barramundi
Ini contoh-contoh lures-nya
Ini jenis Viper. Bagus banget
Yang ini one of my fav....jenis Boomerang
Ini memirip ikan Jan Jan...seperti ikan Belodok, yang bisa jalan di lumpur, tapi ini punya bintik2 hijau fosfor
Memancing Barramundi di Tambak
Selain mancing Kakap di laut, saya juga sering mancing di sungai atau tambak. Mancing di sungai hampir sama dengan mancing di laut. Dalam hal ini sungai yang lumayan lebat dan tidak ada halangan berupa trucuk bambu atau pohon bakau.
Saat mancing di tambak, yang perlu diperhatikan adalah waktu pasang naik. Kakap akan senang berada di sekitaran pintu air saat air masuk. Beberapa tambak diberi ranting-ranting oleh empunya supaya orang tidak bisa memancing. Biasanya ini terjadi di tambak Bandeng.
Dalam situasi seperti ini, teknik nutul dan trek yang dipakai. Entah kalo di tempat lain istilahnya apa.
Joran saya pakai yang kuat dan kalaupun pakai reel saya pasang drag max. Kenur harus besar/kuat. Saya pakai leader wire strand 7x7x47 kecil, dengan mata kail 2, posisi pendek-panjang. Mata kail pendek dipasang di ruas ekor udang, sedangkan yang panjang saya biarkan bebas, seperti pasang umpan buat ngoncer Tengiri.
Udang saya mainkan naik turun tepat di depan pintu air. Sama seperti biasa kalau udang mulai menyentak-nyentak maka waspadalah. Saat ikan makan, kita langsung gentak dan tanpa hajar ulur kita sedapat mungkin harus angkat. Kalo pake ulur pasti belibet di ranting-ranting. Pada saat air turun, Kakap akan berada di posisi berlawanan dari pintu air.
Saya pernah dapat gagalan 4kg-6 kg di pintu air. Sekali joran patah karena gak mampu menahan polahnya ikan.
Gagalan: Pada saat bandeng dipanen, sebagian hanya menggunakan jaring. Banyak Kakap yang bisa meloloskan diri dari jaring tersebut, dan berkembang jadi besar. Sering juga Kakap yang besar merusakkan jaring. Inilah yang disebut Gagalan.
Semoga berguna buat semua...hehehe
Semoga berguna buat semua...hehehe
Posting ini dibuat oleh Suhu mancing: Odevipa (Setyo Adji Koemoro) Semarang
Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4941598
Kutipan dari sumber dalam blog ini sudah mengalami banyak perubahan dari saya.
Kutipan dari sumber dalam blog ini sudah mengalami banyak perubahan dari saya.
Salam Strike Mania.....